Aplikasi Jaklingko ada sejak tahun 2022 yang menargetkan 2 juta pengguna diawal kemunculannya. Aplikasi ini merupakan sebuah sistem terintegrasi yang bertujuan agar pengguna dapat merencanakan perjalanannya dari membaca berita, membeli tiket, hingga membaca informasi terkini. Tahun 2024 target tersebut belum tercapai. Permasalahan yang mereka rasakan hingga aplikasi mendapatkan rating yang buruk sehingga perlu dilakukan analisis apakah pengguna akan tetap mau menggunakan aplikasi Jaklingko di masa depan atau tidak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat keinginan pengguna untuk terus menggunakan aplikasi Jaklingko serta variabel dari model extended TAM yang memengaruhinya dengan penambahan variabel perceived trust. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan cara menyebarkan kuesioner secara online dengan 15 pertanyaan. Populasi penelitian ini adalah pengguna aplikasi Jaklingko di Jabodetabek dengan jumlah responden sebanyak 272 orang. Analisis dilakukan dengan pendekatan PLS-SEM dengan SmartPLS 3.2.9. Hasil penelitian menyatakan bahwa di masa depan, hampir 1 dari 2 orang responden tidak ingin menggunakan aplikasi Jaklingko. Penambahan variabel perceived trust efektif dalam mempelajari variabel yang mempengaruhi keinginan pengguna untuk terus menggunakan aplikasi. Variabel yang secara langsung paling memengaruhi keinginan untuk terus menggunakan aplikasi Jaklingko adalah perceived trust terhadap intention to use. Variabel yang tidak secara langsung memengaruhi intention to use adalah functionality dan source credibility melalui perceived usefullness. Penelitian ini memberikan pemahaman terkait keinginan pengguna untuk terus menggunakan aplikasi Jaklingko berdasarkan variabel-variabel yang mempengaruhinya. Hal ini juga berguna bagi pembuat sistem untuk melakukan peningkatan pada aspek informasi dan fungsionalitas agar pengguna ingin terus menggunakan aplikasi.
Kata Kunci : Analisis keberlanjutan;aplikasi jaklingko;extended TAM;PLS-SEM