Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi densitas batuan dan mengetahui pola struktur bawah permukaan berdasarkan hasil pemodelan inversi 2D data gravitasi. Metode gravitasi dalam menentukan perbedaan dari nilai densitas tersebut memberikan informasi secara gamblang dalam mengidentifikasi struktur bawah permukaan. Memanfaatkan pemodelan inversi 2D menggunakan data sekunder yang bersumber dari LEMIGAS. Dengan melakukan pemisahan anomali dan slicing lintasan guna untuk mengidentifikasi batuan sehingga diperoleh data pada model bawah permukaan ini dibuat dengan 3 lintasan, yaitu L1-L1, L2-L2, L3-L3, serta mengidentifikasi daerah basement dan komponen petroleum system (Source rock). Didapatkan hasil pemodelan inversi 2D yang menunjukkan densitas tinggi memiliki rata rata nilai sebesar 2,60 g/cm3 density sedang memiliki rata rata nilai berkisar 2,55 g/cm3, dan densitas rendah memiliki nilai rata rata 2,50 g/cm3. Pada setiap lintasan diidentifikasi beberapa batuan yaitu batuan pasir, lempung, serpih, halite danbasalt yang merupakan batuan sedimen dan beku, serta didapatkan data bahwa source rock berada di atas basement dan interpretasi basement bahwa basement tersebut masih jauh di bawah permukaan. Penelitian ini memiliki 3 lintasan pada kedalaman 1 km hingga > 6 Km.
KATA KUNCI : Metode Gravitasi;Densitas, Pemodelan inversi;fold and thrust;Pulau sulawesi