Aktifitas penambangan di PT Tata Bara Utama menggunakan sistem tambang terbuka dengan metode stripe mine. Pengangkutan kegiatan pengupasan overburden dilakukan menggunakan alat angkut ADT Caterpillar 745 C. Tinggi atau rendahnya nilai grade jalan selain berpengaruh pada kecepatan dan waktu tempuh yang dibutuhkan unit tentunya juga berpengaruh terhadap tingkat konsumsi bahan bakar. Penggunaan bahan bakar pada alat angkut merupakan salah satu penyumbang biaya operasional yang cukup besar. Penelitian tentang analisis grade jalan dilakukan sebagai bagian dari pembukaan area penambangan baru di PT Tata Bara Utama. Lokasi penelitian dilakukan dari front tambang ke disposal sejauh 605.55 meter. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh grade jalan terhadap konsumsi bahan bakar alat angkut menggunakan metode kuantitatif. Setelah dilakukan simulasi perbaikan, konsumsi bahan bakar menurun sebesar 3.5% per jam dari konsumsi bahan bakar aktual sebesar 1600.79 liter per jam menjadi 1545.07 liter per jam. Sehingga biaya konsumsi bahan bakar juga menurun dari Rp 34,016,847 per jam sebelum perbaikan dan Rp 32,832,819 per jam setelah perbaikan. Dengan grade jalan yang lebih tinggi, rimpull yang digunakan oleh alat angkut menjadi lebih besar, sehingga load factor alat angkut juga menjadi lebih besar. Akibatnya, alat angkut menggunakan lebih banyak bahan bakar.
KATA KUNCI : Grade;konsumsi bahan bakar;load factor;rimpull