Internet merupakan layanan yang sangat penting untuk manusia pada zaman modern saat ini. Perusahaan untuk terhubung dengan internet, memerlukan sebuah tempat yang dinamakan data center yang bertujuan untuk menampung data dan juga sebagai tempat lalu lintas data perusahaan menuju jaringan internet. Jaringan pada perusahaan memerlukan konektivitas yang berjalan secara terus menerus sehingga memerlukan perawatan secara berkala dan juga diperlukan jaringan cadangan yang berfungsi sebagai pengganti jaringan utama jika terjadi masalah. Jaringan yang bermasalah dapat mempengaruhi lalu lintas data pada perusahaan dan kualitas Quality of Service. Hal tersebut dapat diatasi dengan menggunakan protokol redundansi gateway (redundancy protocol). Redundancy protocol gateway (FHRP) dibagi menjadi 3 yaitu HSRP (Hot Standby Routing Protocol), VRRP (Virtual Router Redundancy Protocol), dan GLBP (Gateway Load Balancing Protocol). Selain redundansi gateway terdapat pula redundansi link yakni LACP (Link Aggregation Control Protocol) dan dibutuhkan pula routing untuk menunjang kedua protokol diatas sehingga jaringan komputer dapat berjalan. Untuk mengetahui performa dari jaringan komputer saat peralihan dari jaringan utama menuju jaringan cadangan dibutuhkan penelitian. Penelitian tersebut dilakukan dengan beberapa skenario menggunakan pengiriman TCP dan UDP paket untuk menentukan nilai dari Quality of Service yakni Throughput, Jitter, Packet Loss dan Delay. Hasil dari penelitian ini adalah perbandingan redundansi protokol (FHRP) menggunakan routing EIGRP dan OSPF dengan menghasilkan protokol HSRP memiliki kinerja QoS terbaik saat menggunakan jaringan utama ataupun jaringan cadangan dengan menggunakan routing EIGRP dan OSPF sedangkan GLBP memiliki stabilitas dan kinerja lebih baik saat menggunakan jaringan utama yang diuji dengan rentang downtime yang bervariasi.
KATA KUNCI : pengukuran kinerja;redundancy protocol;FHRP;routing protocol