Saat ini terjadi penurunan minat generasi muda untuk menjadi petani. Mahasiswa agribisnis yang merupakan generasi muda bidang pertanian diharapkan memiliki wawasan dan pandangan yang baik tentang sektor pertanian, sehingga dapat mengembangkan pertanian dengan ilmunya sehingga dapat memanfaatkan kekayaan alam pertanian Indonesia secara maksimal. Namun, tidak semua mahasiswa agribisnis memiliki persepsi yang bagus dan berminat untuk menjadi petani. Minat ini tidak akan muncul secara otomatis, tetapi akan tumbuh dan berkembang sesuai dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Menganalisis pengaruh langsung latar belakang budaya, pengalaman masa lalu, nilai-nilai yang dianut, dan berita yang berkembang terhadap persepsi mahasiswa terhadap profesi petani. (2) Menganalisis pengaruh langsung latar belakang budaya, pengalaman masa lalu, nilai-nilai yang dianut, dan berita yang berkembang terhadap minat mahasiswa terhadap profesi petani. (3) Menganalisis pengaruh langsung persepsi terhadap minat mahasiswa terhadap profesi petani. (4) Menganalisis pengaruh tidak langsung latar belakang budaya, pengalaman masa lalu, nilai-nilai yang dianut, dan berita yang berkembang terhadap minat melalui persepsi mahasiswa terhadap profesi petani Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari kuisioner. Data sekunder diperoleh dari studi pustaka dan sumber literatur. Teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif Structural Equation Modelling-Partial Least Square (SEM-PLS) dengan bantuan program SmartPLS versi 3.0. Berdasarkan hasil uji melalui SEM-PLS faktor nilai yang dianut memiliki pengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap persepsi dan minat mahasiswa terhadap profesi petani. Sedangkan 3 faktor lainnya tidak memiliki pengaruh langsung maupun tidak langsung. Dan hasil uji menyatakan bahwa persepsi mampu mempengaruhi minat mahasiswa terhadap profesi petani.
Kata Kunci : Persepsi;Minat;Mahasiswa;Petani