Detail Cantuman
Pencarian SpesifikText
Analisa usaha ikan lele di rayyan jaya farm Cidahu, Kuningan, Jawa Barat
Perkembangan pembangunan perikanan di Indonesia sebagai bagian integral pembangunan nasional telah menampakkan hasil yang cukup baik. Salah satu produk perikanan yang memiliki nilai komersil adalah ikan lele. Sentra produsen ikan lele terbesar pada tahun 2023 berada di Jawa Barat dengan produksi 245.193 ton. Kabupaten Kuningan merupakan salah satu daerah yang memiliki kontribusi besar penghasil ikan lele di Jawa Barat. Kabupaten Kuningan cukup strategis dan didukung dengan sumber daya lahan dan air yang memadai, akses jalan yang cepat dan jangkauan pasar yang cukup luas. Rayyan Jaya Farm yang berlokasi di Desa Cieurih, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Kuningan merupakan salah satu lokasi budidaya ikan lele sangkuriang (clarias gariepinus) secara intensif di kolam terpal yang baru berdiri pada tanggal 14 Januari 2020. Dalam perkembangannya, permintaan ikan lele sangkuriang untuk para pedagang sayur dan warung tenda pecel lele terus meningkat, namun permasalahan yang dialami oleh Rayyan Jaya Farm adalah belum bisa memenuhi permintaan produksi dari konsumen serta biaya produksi yang cenderung meningkat menyebabkan adanya perubahan yang terjadi pada pendapatan yang dikeluarkan oleh Rayyan Jaya Farm. Tujuan penelitian ini adalah 1) Menganalisis struktur biaya usaha budidaya ikan lele di Rayyan Jaya Farm, 2) Mengetahui besar penerimaan usaha budidaya ikan lele di Rayyan Jaya Farm, 3) Menganalisis prospek usaha budidaya ikan lele di Rayyan Jaya Farm. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dan kualitatif. Penelitian kuantitatif untuk menghitung pendapatan meliputi data mengenai biaya investasi, biaya produksi, biaya penyusutan dan penerimaan. Penelitian kualitatif disini yaitu interpretasi dari hasil proses wawancara dengan pihak perusahaan dan penjabaran hasil penelitian. Metode analisis data menggunakan perhitungan biaya, pendapatan, B/C Ratio, BEP, dan PP. Hasil penelitian ini menunjukan struktur biaya produksi usaha budidaya ikan lele Rayyan Jaya Farm terdiri dari biaya tetap sebesar Rp.1.701.417. Biaya variabel sebesar Rp.25.085.000. Total biaya produksi usaha budidaya ikan lele Rayyan Jaya Farm per periode pada tahun 2023 sebesar Rp.26.786.417. Penerimaan usaha budidaya ikan lele Rayyan Jaya Farm perperiode pada tahun 2023 sebesar Rp.42.000.000. Penerimaan usaha tersebut diperoleh dari penjual ikan lele segar sebanyak 1.400 Kg. Pendapatan usaha budidaya ikan lele Rayyan Jaya Farm perperiode pada tahun 2023 sebesar Rp.15.213.583. Berdasarkan analisis B/C Ratio dengan nilai 0,56; BEP harga sebesar Rp. 19.133/Kg; BEP Produksi sebesar 893 Kg; dan PP selama 2,33 tahun atau 27,93 bulan atau 838 hari, maka dapat dikatakan bahwa usaha budidaya ikan lele Rayyan Jaya Farm layak untuk diteruskan dan memiliki prospek pengembangan usaha.
Kata Kunci : ikan lele;analisa usaha;prospek;pengembangan
Ketersediaan
Informasi Detail
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
-
|
Penerbit | Prodi Agribisnis Sains Teknologi UIN JKT : Jakarta, Ciputat., 2024 |
Deskripsi Fisik |
XIII,56 Hlm;28 Cm.
|
Bahasa |
Bahasa Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
-
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subjek |
-
|
Info Detail Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
Rizki Adi Puspita Sari
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain
Informasi
Akses Katalog Publik Daring - Gunakan fasilitas pencarian untuk mempercepat penemuan data katalog