Industri pemotongan ayam merupakan sektor krusial dalam agribisnis Indonesia, berperan penting dalam penyediaan sumber protein hewani bagi masyarakat. Dengan meningkatnya jumlah penduduk dan kesadaran akan pentingnya asupan protein sehat, permintaan daging ayam terus naik, menciptakan potensi pasar yang besar untuk ayam segar. Pemenuhan kebutuhan daging ayam tersebut ditentukan juga dengan adanya usaha Rumah Potong Ayam (RPA). Dalam pendirian Rumah Potong Ayam (RPA) harus berlandaskan dan sesuai dengan syarat-syarat RPA yang telah diatur dalam Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 13/Pernentan/OT.140/1/2010. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik masyarakat sekitar RPA CV. Panji Jaya Abadi dan mengenalisis persepsi masyarakat terhadap keberadaan RPA CV. Panji Jaya Abadi. Penelitian ini menggunakan pendekatan data kualitatif dan kuantitatif dari sumber primer untuk mengevaluasi persepsi masyarakat terhadap dampak RPA CV. Panji Jaya Abadi. Data primer diperoleh melalui kuesioner dan wawancara, dengan sampel 31 responden yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling dan rumus Slovin. Pengukuran persepsi menggunakan skala likert dan data dianalisis dengan statistik deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa persepsi masyarakat terhadap RPA CV. Panji Jaya Abadi adalah positif, dengan total bobot 949 yang menandakan bahwa mereka merasa tidak terganggu. Sub variabel manfaat masyarakat memiliki bobot tertinggi (327), mengindikasikan dampak positif. Masyarakat merasa tidak terganggu dan memperoleh manfaat meskipun RPA berada di sekitar lingkungan mereka.
Kata Kunci : Repsepsi;Repsepsi masyarakat;Rumah pemotongan ayam;Dampak