Pesatnya perkembangan teknologi internet saat ini mempengaruhi segala aspek kehidupan. Kegiatan yang telah didigitalkan tidak hanya terbatas komunikasi, tetapi juga kegiatan ekonomi, sosial dan politik. Salah satunya yang terpengaruhi adalah proses jual beli. Perkembangan e-commerce sudah mulai memasuki pasar pertanian. Pemanfaatan ini dapat dilakukan dalam aktivitas pertanian pada pemasaran produk pertanian.Seiring dengan meningkatnya jumlah pengguna internet, beberapa barand jual beli online produk pertanian yang menjual produknya dari e-commerce terus berkembang diantranya seperti segari, sayurbox, dan sesa.id. Hal ini membuat ABOVE harus mampu bersaing dengan pesaing lainnya yang sudah dahulu berdiri. Seiring dengan berjalannya perusahaan jumlah pembeli atau pelanggan ABOVE mengalami penurunan dikarenakan saat ini pelanggan sudah bisa membeli kebutuhan pangan secara langsung di pasar tradisional. Berdasarkan observasi dan wawancara dengan narasumber di ABOVE (A Box of Vegetables), maka didapat data keluhan pelanggan dilihat selama kurun waktu setahun terdapat 2.256 keluhan dari pelanggan dengan jumlah pembeli yaitu 22.217 pelanggan. Sekitar 10% pelanggan mengalami keluhan kepada perusahaan. Dengan adanya keluhan pelanggan maka perlu ditinjau kembali secara internal melalui Business Model Canvas (BMC) yang diterapkan oleh perusahaan. Berdasarkan hasil analisis dengan BMC dan empathy map yang diolah kembali dengan bantuan analisis GAP, didapatkan evaluasi pada 3 elemen BMC yaitu, 1) value proposition, menjamin kemanan produk dengan sertifikasi izin edar PSAT dan halal, meningkatkan fitur belanja secara online informasinya lengkap dan mudah 2) key resources, perusahaan memiliki kurir tersendiri agar proses pengiriman cepat,3) key activities melayanai secara responsif chat dari pelanggan pada kolom pertanyaan di fitur marketplace.
Kata Kunci : Model bisnis;Business Model Canvas;Empathy Map;Analisis GAP