Detail Cantuman
Pencarian SpesifikText
Analisis tingkat diversifikasi pangan rumah tangga menurut pangsa pengeluaran Di DKI Jakarta
Pangan selalu menjadi permasalahan serius yang dihadapi Indonesia di tengah peningkatan penduduk dan ekonomi yang secara tidak langsung meningkatkan jumlah permintaan akan bahan pangan. Ketika permintaan akan bahan makanan terus meningkat dan tidak diiringi dengan ketersediaannya mengakibatkan rumah tangga tidak dapat memenuhi kebutuhan makanan sehingga memicu kelaparan. Salah satu upaya untuk mewujudkan ketahanan pangan adalah dengan melakukan peningkatan diversifikasi pangan. Umanailo (2018: 64) mengatakan bahwa diversifikasi pangan yang dimaksud bukan untuk menggantikan beras sepenuhnya, namun mengubah dan memperbaiki pola konsumsi masyarakat supaya lebih beragam dengan mutu gizi yang lebih baik. Namun dalam implementasinya, diversifikasi pangan kerap menghadapi kesulitan yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti, pendapatan rumah tangga dan harga pangan. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui tingkat diversifikasi pangan rumah tangga menurut pangsa pengeluaran di Provinsi DKI Jakarta, dan 2) mengetahui pengaruh pendapatan dan harga pangan terhadap diversifikasi pangan rumah tangga di DKI Jakarta. Metode yang digunakan adalah indeks Berry untuk mengukur tingkat diversifikasi pangan dan regresi linear berganda untuk mengetahui pengaruh pendapatan rumah tangga dan harga pangan terhadap diversifikasi pangan rumah tangga. Analisis dilakukan menggunakan software Microsoft Excel, Eviews 12 dan NCSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata BI sebesar 0,8856, artinya rumah tangga di DKI Jakarta telah melakukan diversifikasi pangan dengan baik dan mengkonsumsi hampir seluruh kelompok pangan yang ada pada periode 2008-2022. Faktor pendapatan rumah tangga dan harga pangan tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat diversifikasi pangan rumah tangga di DKI Jakarta dari tahun 2008-2022. Hal tersebut dapat dilihat dari variabel pengeluaran per kapita, harga beras, harga telur ayam ras, harga tempe dan harga minyak goreng memiliki t-statistik yang lebih kecil dari t-tabel sebesar 2,262. Variabel pengeluaran per kapita, harga beras dan harga tempe memiliki parameter estimasi positif yang artinya setiap peningkatan variabel tersebut akan meningkatkan diversifikasi pangan rumah tangga di DKI Jakarta. Sementara variabel harga telur ayam ras dan minyak goreng memiliki parameter estimasi negatif, artinya setiap peningkatan variabel tersebut akan menurunkan diversifikasi pangan yang dilakukan rumah tangga di DKI Jakarta.
Kata kunci : Diverifikasi pangan;rumah pangan;berry ludex
Ketersediaan
Informasi Detail
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
-
|
Penerbit | Prodi Agribisnis Sains Teknologi UIN JKT : Jakarta, Ciputat., 2024 |
Deskripsi Fisik |
xiv, 77 Hlm; 28 Cm.
|
Bahasa |
Bahasa Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
-
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subjek |
-
|
Info Detail Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
Rizki Adi Puspita Sari
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain
Informasi
Akses Katalog Publik Daring - Gunakan fasilitas pencarian untuk mempercepat penemuan data katalog