Image of Analisis pengendalian persediaan beras pada bulog divre Jakarta dan Banten

Text

Analisis pengendalian persediaan beras pada bulog divre Jakarta dan Banten



Menjaga kestabilan persediaan beras di gudang Bulog sangat penting untuk memastikan kebutuhan beras terpenuhi dan membantu petani dengan menyerap beras mereka sesuai harga yang ditetapkan. Beras sebagai komoditas pokok di Indonesia harus dikelola dengan baik agar perusahaan tetap stabil dan tidak mengalami kerugian. Namun, seringkali perusahaan menghadapi masalah persediaan, seperti penumpukan yang menyebabkan penurunan kualitas. Hal ini meningkatkan biaya persediaan dan penyimpanan, yang seharusnya bisa digunakan untuk keperluan lain, serta menimbulkan risiko kerusakan, kedaluwarsa, dan kerugian. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menganalisis pengendalian persediaan beras di Gudang Perum Bulog Divre Jakarta Banten ditinjau dari Eqonomic Order Quantity, Safety Stock, Minimum Inventory, Min – Max Inventory, Reorder Point dan Total Inventory Cost . (2) Menganalisis biaya pengendalian persediaan beras di Bulog Divre Jakarta dan Banten yang paling efisien berdasarkan hasil analisis metode Economic Order Quantity (EOQ), Minimum Inventory, dan Min-Max Inventory. Penelitian ini masuk kedalam penelitian kuantitatif. Metode pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan studi pustaka. Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif untuk mengetahui gambaran umum dan analisis kuantitatif untuk analisis pendapatan untuk mengukur struktur biaya, penerimaan dan pendapatan, kemudian dilanjutkan analisis EOQ, Min Inventory, Min – Max Inventory. Data kuantitatif yang telah dikumpulkan diolah dengan bantuan Microsoft Excel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Berdasarkan hasil analisis pengendalian persediaan beras yang ditinjau dari Total Cost, Apabila dibandingkan melalui perhitungan Total Cost dengan metode EOQ, Minimal Inventory, dan Min-max Inventory adanya perbedaan yang signifikan. Menurut EOQ Rp163.006.903.857,00 , menurut Min-Max sebesar Rp144.508.396.192,00 dan menurut metode Minimal Inventory adalah Rp135.327.611.724,00. Efisiesnsi biaya terjadi pada analisis Min Inevntory yang mempunyai selisish sebesar 20 miliar lebih.
KATA KUNCI : persediaan;beras;EOQ;min-max min inventory


Ketersediaan

#
Perpustakaan FST Belum memasukkan lokasi
AGR58772024
Tersedia

Informasi Detail

Judul Seri
-
No. Panggil
-
Penerbit Prodi Agribisnis Sains Teknologi UIN JKT : Jakarta, Ciputat.,
Deskripsi Fisik
xiii,79 Hlm;28 Cm.
Bahasa
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
-
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
-
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


Akses Katalog Publik Daring - Gunakan fasilitas pencarian untuk mempercepat penemuan data katalog