Benzonitril merupakan senyawa yang tersusun atas hidrogen sianida yang sangat toksik. Penggunaan senyawa ini secara masif dalam industri menghasilkan limbah yang berbahaya bagi lingkungan. Penanggulangan limbah dapat dilakukan secara alami menggunakan jamur yang mempunyai kemampuan mendegradasi limbah tersebut. Kelompok jamur Ascomycetes dapat mengurai senyawa nitril karena beberapa spesies dari golongan ini memiliki enzim nitrilase atau nitrilhidratase dan amidase. Penelitian ini bertujuan memperoleh isolat jamur Ascomycetes yang mampu mendegradasi benzonitril dari jamur yang menempel pada daun dan memperoleh data kemampuan jamur terpilih dalam mendegradasi benzonitril. Sampel daun terinfeksi jamur diambil dari perkebunan masyarakat di di Cimande Hilir, Caringin untuk diisolasi di pusat riset mikrobiologi terapan, BRIN Cibinong. Isolat murni kemudian di analisis kemampuan dalam mendegradasi benzonitril menggunakan Spektrofotometer UV-Vis dan Gas Chromatography–Mass Spectrometry (GC-MS), kemudian dilakukan uji aktivitas sel dengan proses imobilisasi. Hasil isolasi diperoleh 20 isolat jamur Ascomycetes, sebanyak 19 isolat jamur dapat tumbuh pada benzonitril konsentrasi 0,15% (v/v). Isolat dapat tumbuh dengan baik dan menggunakan benzonitril sebagai sumber karbon dan energi pada jamur J5 Fusarium sp. dan nitrogen pada jamur J13K Aspergillus sp. Kinerja isolat lebih baik saat tidak dilakukan imobilisasi dengan sodium alginate. Jamur J5 Fusarium sp. dapat mendegradasi benzonitril 0,15% menjadi benzamida 5,001% (v/v), asam benzoat 5,003%(v/v) dan ammonia sebanyak 4,827 ppm isolat yang tidak diimobilisasi dan 2,778667 ppm pada isolat yang diimobilisasi.
KATA KUNCI : amonia;asam benzoat;benzamida;benzonitril