Berbagai aktivitas manusia dapat mencemari lingkungan dengan uranium yang bisa menimbulkan masalah kesehatan. Bioremediasi menggunakan bakteri memiliki prospek yang baik untuk remediasi uranium. Bakteri untuk bioremediasi radionuklida dapat diisolasi dari fasilitas nuklir. Iradiator Gamma Karet Alam (IRKA) adalah iradiator yang menggunakan kolam untuk menahan radiasinya, sehingga air kolam tersebut menjadi tempat yang berpotensi untuk ditemukannya bakteri bioremediator radionuklida. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan isolat bakteri dari air kolam IRKA dengan bioprospeksi sebagai agen bioremediasi uranium. Tahapan penelitian terdiri dari seleksi 7 isolat bakteri dari air kolam IRKA dengan iradiasi gamma, pengujian toleransi uranium isolat terseleksi, dan kemampuan isolat terseleksi dalam menyerap uranium sambil diiradiasi. Hasil menunjukkan bahwa isolat terseleksi adalah R6 dengan toleransi radiasi sampai dengan 12,5 kGy dan identifikasi molekuler menunjukkan R6 memiliki kekerabatan paling dekat dengan Bacillus cereus. Isolat tersebut memiliki ketahanan uranium sampai dengan 1000 ppm uranil asetat. Bakteri ini secara konsisten mampu menyerap uranium di atas 99% dalam kondisi terpapar radiasi gamma (100 Gy/jam) selama 8 jam inkubasi. Setelah uji penyerapan uranium, B. cereus R6 masih memiliki metabolisme sel normal yang ditunjukkan dengan adanya reduksi alamarBlue sebesar 151,9% setelah inkubasi 1 jam dan 148,6% setelah inkubasi 24 jam. Adapun aktivitas antioksidan B. cereus R6 setelah uji penyerapan uranium selama 8 jam adalah 74,93% berdasarkan uji inhibisi DPPH. Dengan demikian, B. cereus R6 yang diisolasi dari air kolam IRKA memiliki bioprospeksi sebagai agen bioremediasi uranium.
Kata Kunci : Bioremediasi;Bacillus cereus R6;IRKA;Penyerapan uranium