Perkembangan teknologi informasi dimanfaatkan kehadirannya oleh perusahaan perbankan untuk melakukan inovasi. Inovasi yang dihasilkan adalah digitalisasi perbankan atau umumnya dikenal sebagai bank digital. Bank digital umumnya merugi pada 2-3 tahun pertamanya, dikarenakan sebagian besar dana perusahaan diinvestasikan pada teknologi sebelum penetrasi pasar. Jumlah bank digital di Indonesia diperkirakan akan terus bertambah setiap tahunnya. Bertambahnya jumlah bank digital membuat persaingan antar perusahaan perbankan semakin sengit dalam hal memikat pengguna untuk meraih pendapatan tinggi. Banyaknya jumlah bank digital di Indonesia memberikan berbagai opsi kepada masyarakat untuk memilih layanan aplikasi bank digital sesuai dengan preferensi pribadi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja faktor yang memengaruhi seorang pengguna dalam melakukan niat adopsi suatu aplikasi bank digital. Penelitian bersifat kuantitatif ini dilakukan dengan metode analisis Partial Least Square SEM menggunakan bantuan alat SmartPLS. Digunakan sebanyak 400 sampel data yang diperoleh melalui teknik purposive sampling yang tersebar di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya keterkaitan antar variabel di dalam model yang digunakan. Terdapat 9 hipotesis yang diterima dari total 14 hipotesis, dimana kualitas sistem, pengaruh sosial, dan kondisi yang memfasilitasi menjadi faktor-faktor yang memengaruhi pengguna dalam niat adopsi aplikasi bank digital. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan bank digital perlu meningkatkan ketiga aspek tersebut guna memperoleh pengguna baru untuk meraih keuntungan dan mampu bersaing di tengah maraknya kemunculan aplikasi bank digital di Indonesia.
Kata Kunci : Analisis niat adopsi;Bank digital;Delone & mclean;UTAUT