Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh berbagai variabel terhadap Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Indonesia pada tahun 2022 dengan menggunakan metode regresi spline truncated. Sepuluh variabel prediktor dianalisis, termasuk Angka Partisipasi Sekolah (APS) pada berbagai kelompok umur, Angka Partisipasi Kasar (APK) pada jenjang pendidikan tertentu, laju pertumbuhan ekonomi, serta upah minimum provinsi. Kajian ini penting untuk merumuskan kebijakan yang efektif dalam menghadapi dinamika ekonomi, sosial, dan kebijakan publik yang mempengaruhi kesejahteraan masyarakat dan stabilitas ekonomi nasional. Pemilihan model terbaik dilakukan menggunakan metode Generalized Cross Validation (GCV), dengan hasil menunjukkan bahwa seluruh variabel prediktor merupakan komponen nonparametrik. Berdasarkan hasil penelitian ini, variabel Angka Partisipasi Kasar (APK), laju pertumbuhan ekonomi, dan Angka Partisipasi Sekolah (APS) dengan orde optimum terbukti berpengaruh signifikan terhadap Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), sedangkan upah minimum provinsi tidak memiliki dampak yang signifikan, dengan nilai koefisien determinasi model akhir sebesar 73,2%. Hal ini menunjukkan bahwa 73,2% variasi TPT dapat dijelaskan oleh variabel-variabel tersebut, sedangkan sisanya, yaitu 26,8%, dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih akurat terkait pengaruh pendidikan dan ekonomi terhadap tingkat pengangguran, serta menjadi dasar bagi pembuat kebijakan dalam merancang intervensi yang lebih tepat sasaran.
Kata Kunci : Angka Partisipasi Kasar;Angka Partisipasi Sekolah;Tingkat Pengangguran Terbuka;Pertubuhan Ekonomi