Bensin merupakan salah satu bahan bakar yang dihasilkan dari minyak bumi yang terdiri dari campuran berbagai hidrokarbon. Salah satu parameter yang menunjukkan kualitas dari bensin adalah angka oktan. Angka oktan merupakan suatu bilangan yang digunakan untuk mengukur kualitas bensin dalam menahan ketukan (knocking) atau pembakaran dini di dalam silinder mesin. Nilai angka oktan dapat disejajarkan dengan RON (Research Octane Number). Semakin tinggi angka oktan maka RON juga semakin tinggi. Bensin dengan RON yang tinggi dapat dihasilkan dari catalytic reforming n-parafin menggunakan katalis Pt/Sn-γ-Al2O3-Cl. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi logam timah (Sn) terhadap karakteristik dan aktivitas katalis pada proses catalytic reforming n-parafin menggunakan katalis Pt/Sn-γ-Al2O3-Cl. Katalis disintesis menggunakan metode impregnasi kering dengan memvariasikan konsentrasi logam Sn sebesar 0,1; 0,3; dan 0,5% serta dikarakterisasi menggunakan X-Ray diffraction (XRD), X-Ray Fluorosence (XRF), Surface Area Analyzer (SAA), Temperature Programmed Reduction (H2-TPR) dan Temperature Programmed Desorption (NH3-TPD). Uji kinerja katalis dilakukan menggunakan umpan n-parafin secara kontinu pada kondisi operasi Liquid Hourly Space Velocity (LHSV) 1 h-1, tekanan hidrogen (P) 17 bar, H2/HC 50, dengan memvariasikan suhu 450; 500 dan 510 ℃. Hasil karakteristik menunjukkan semakin meningkatnya kadar Sn, maka kristalinitas, ukuran kristal katalis, luas permukaan, volume pori, serta diameter penyangga dan katalis menjadi semakin menurun sedangkan suhu reduksinya menjadi semakin tinggi. Semakin tinggi suhu reaksi maka semakin kecil konversi reaksi yang dihasilkan. Katalis terbaik didapatkan dengan kadar Sn sebesar 0,1% pada 450 ℃ dengan konversi 15,15%, kadar aromatik 1,163%, dan RON dari 20,697 menjadi 35,895
Kata kunci: Catalytic reforming;platina;timah;angka oktan