Gliserol mentah merupakan produk samping dari biodiesel yang memiliki tingkat kemurnian rendah sekitar 10% (b/b). Gliserol tersebut masih mengandung beberapa pengotor seperti metanol, air, dan asam lemak bebas. Gliserol dengan tingkat kemurnian yang tinggi dapat digunakan di beberapa industri seperti industri makanan, obat-obatan, serta kosmetik sehingga pemanfaatannya meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Penelitian ini bertujuan melakukan pemurnian gliserol mentah untuk menghasilkan gliserol dengan konsentrasi tinggi. Pemurnian gliserol mentah dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu asidifikasi menggunakan variasi jenis asam yaitu asam fosfat 0,1%, asam nitrat 0,1%, dan asam sulfat 0,1%. Dilanjutkan dengan adsorpsi menggunakan karbon aktif komersial berbahan dasar tempurung kelapa yang dilakukan aktivasi terlebih dahulu menggunakan asam fosfat, asam nitrat, dan asam sulfat dengan variasi konsentrasi 1 N, 2 N, dan 3 N. Adsorpsi dilakukan dengan perlakuan optimasi berat karbon sebanyak 10, 20, dan 30 gram. Parameter keberhasilan dari pemurnian dilakukan berdasarkan SNI 06-1564-1989. Kadar kemurnian tertinggi didapat sebesar 93,734% yang diperoleh dari asam fosfat 3 N dengan kadar air 0,2631%, kadar abu 1,2%, kadar MONG 0,324%, dan densitas sebesar 1,234 gr/cm3.
Kata Kunci: Adsorpsi;asidifikasi;gliserol mentah;karbon aktif