Pemanfaatan fasilitas irigasi perpompaan mampu mengangkat air dari sumber-sumber air permukaan yang letaknya berada di bawah lahan pertanian untuk digunakan dalam budidaya padi. Sehingga dapat memenuhi kebutuhan air tanaman padi dan pada akhirnya akan mampu meningkatkan produktivitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik anggota kelompok tani penerima irigasi perpompaan di lahan pesawahan Kabupaten Pandeglang dan pengaruh langsung keluaran (outputs), hasil (outcomes), manfaat (benefits) dan dampak (impacts) terhadap kemampuan produktivitas padi di Kabupaten Pandeglang. Sampel yang digunakan adalah petani penerima kegiatan irigasi perpompaan tahun 2018 sampai tahun 2022 dengan jumlah responden 126 orang. Analisis yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah dengan pendekatan analisis Structural Equation Model (SEM) yang dibantu dengan aplikasi SmartPLS 3.0. Penelitian ini menguji 5 (lima) variabel yaitu outputs (O), outcomes (C), benefits (B), impacts (I) sebagai variabel bebas dan kemampuan produktivitas padi (P) sebagai variabel terikat. Karakteristik petani yang terdiri dari umur petani, didominasi oleh petani usia diatas 45 tahun sebesar 53%, jenjang pendidikan adalah Sekolah Dasar sebesar 45,24%, dalam penggunaan fasilitas perpompaan, mayoritas petani menggunakannya pada masa tanam kedua dan masa tanam ketiga sebesar 52,38%
karena pada saat itu ketersediaan air di lahan sawah masih terbatas. Petani yang menggunakan fasilitas perpompaan pada masa tanam kedua saja sebesar 29,37% dan pada masa tanam ketiga saja sebesar 18,25%. Hasil Structural Equation Model menunjukan bahwa variabel outputs (0,026 < 0,05), outcomes (0,000