Produksi cabai merah (Capsicum annuum L.) di Indonesia mengalami penurunan akibat cekaman kekeringan. Penggunaan mikroba, seperti kapang endofit, bakteri endofit, dan mikoriza, menjadi salah satu solusi tepat mengatasi cekaman kekeringan. Penelitian ini bertujuan memperoleh mikroba yang berpotensi sebagai pupuk hayati dalam mempertahankan, serta meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman cabai merah pada kondisi cekaman kekeringan. Bakteri endofit diaplikasikan melalui perendaman benih, kapang endofit non-sporulasi diberikan dalam bentuk biakan, dan mikoriza diberikan dengan mencampurkan inokulum mikoriza ke dalam media perkecambahan pada kondisi normal dan kekeringan (kelembapan tanah 80% dan 30%). Hasil menunjukkan mikoriza dan bakteri endofit A meningkatkan pertumbuhan dan produksi cabai merah pada kelembapan tanah 30%. Mikoriza memberikan kontribusi dalam meningkatkan kandungan klorofil (112,68 SPAD units), sedangkan bakteri endofit A mempertahankan kadar air relatif (88,09%) pada kelembapan tanah 30%. Mikoriza dan bakteri endofit A dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi cabai merah pada kondisi cekaman kekeringan (kelembapan tanah 30%).
Kata kunci: Bakteri endofit; Cabai merah; Capsicum annuum L.; Cekaman
kekeringan; Mikoriza.