Ekstrak Biji Gandaria (Bouea Macrophylla) Memiliki Aktivitas Antioksidan Yang Kuat Namun Bioavailabilitasnya Rendah Sehingga Diperlukan Zat Penghantar Untuk Mengoptimalkan Efektivitasnya. Penelitian Ini Bertujuan Untuk Memanfaatkan Abu Sekam Padi Menjadi Santa Barbara Amorphous (SBA-15) Menggunakan Metode Sonokimia Dan Difungsionalisasi Dengan 3-Aminopropiltrietoksisilan (APTES). Efisiensi SBA-15-NH2 Diselidiki Untuk Mengevaluasi Potensi Sebagai Matriks Penghantar Obat GSE (Gandaria Seed Extract). Fungsionalisasi SBA-15 Dengan Gugus Amina (-NH2) Yang Berasal Dari APTES Diharapkan Dapat Meningkatkan Efisiensi Enkapsulasi, Kapasitas Pemuatan, Serta Mengatur Pelepasan Obat Yang Terkendali. Hasil XRD SBA-15-NH2 Menunjukkan Puncak Melebar Pada Sudut 2θ Sekitar 21-22° Yang Merupakan Ciri Khas Struktur Amorf. Spektrum FTIR Mengonfirmasi Keberadaan Gugus NH2 Melalui Munculnya Puncak Serapan N-H Pada 1620 Cm-1. Analisis SAA SBA-15-NH2 Menunjukkan Luas Permukaan Sebesar 77,280 M²/G Dan Volume Pori 0,2087 Cm3/G, Dan Diameter Pori Sebesar 10,800 Nm. Efisiensi Enkapsulasi Dan Drug Loading GSE Pada SBA-15-NH₂ Mencapai 9,58% Dan 24,52%, Lebih Tinggi Dibandingkan SBA-15 Tanpa Modifikasi (7,7% Dan 20,71%). Uji Pelepasan Obat Secara In Vitro Menunjukkan Profil Pelepasan Yang Lebih Lambat Dan Terkontrol Pada SBA-15-NH₂, Dengan Pelepasan Bertahap Selama 78 Jam Sebesar 26,91%, Dibandingkan Pelepasan Cepat Pada SBA-15 Sebesar 42,62%. Kata Kunci : Abu Sekam Padi, Amina, Bouea Macrophylla, Matriks Penghantar Obat, Santa Barbara Amorphous.