Animo pengguna layanan informasi dari mahasiswa dan calon mahasiswa sendiri itu sangat besar, terbukti dari total layanan perhari dalam website UIN Jakarta mencapai kurang lebih 200.000 pengunjung website pada saat masa pengisian AIS dan pada saat pendaftaran masuk kuliah. Ini biasa sering terjadi pada saat masa-masa tersebut dimana web server down kemudian harus merestart ulang sedangkan layanan informasi ini sangat dibutuhkan oleh mahasiswa dan calon mahasiswa pada saat itu juga. Hal ini dapat menimbulkan permasalahan terhadap tracking pelayanan (sejauh mana layanan pertanyaan user) semakin banyak. Kemudian pembuatan chatbot dibutuhkan sebagai salah satu sarana tambahan untuk konsultasi pelayanan yang sifatnya berulang-ulang. Kemudian penggunaan bot service cloud dari Microsoft Azure dipilih karena penggunaannya yang mudah dan penggunaan bot service dari Microsoft Azure, NLP yang digunakan menggunakan Luis.ai dan juga QnAmaker.ai untuk menangani dan mengarahkan masukan dari pengguna dan mengarahkan pengguna sehingga mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Luis.ai di tempatkan pada percakapan layer / tingkatan pertama, service dapat menangkap intent / maksud dari masukan pengguna yang sudah di training / dipelajari sebelumnya, lalu di arahkan ke menu atau percakapan tingkat selanjutnya. Penguji pada tahap produksi dan pengoperasian melakukan monitoring terhadap sistem berjalan, pengujian ketepatan NLP menggunakan skenario pengguna memberi masukan Bahasa Indonesia dan Bahasa inggris dan chatbot menampilkan maksud dari pengguna dengan memberikan skor ketepatan terhadap maksud pengguna, skor dengan angka 1 (satu) merupakan nilai yang paling akurat, skor yang ditampilkan dengan nilai mendekati 1 adalah maksud yang paling mendekati dengan masukan pengguna. Tingkat akurasi terbaik mencapai angka 0.960 dengan waktu ekseskusi 0.0446 mili detik.
Kata Kunci : Chatbot, Microsoft Azure, natural language processing (NLP), intent, percakapan, interaksi, portal informasi.