Teknologi internet telah membawa dampak yang sangat signifikan dalam era digitalisasi seperti ini. Berdasarkan data survey Internet Usage and World Population Statistics pada 31 Maret 2021, total pengguna internet dunia sebanyak 5.168.780.607 miliar jiwa dari total populasi penduduk dunia sebanyak 7.875.765.587 miliar jiwa atau sekitar 65.6% dari total populasi penduduk dunia. Dampak dari peningkatan pengguna internet mengakibatkan habisnya alokasi sumber daya pada internet protokol versi 4 (IPv4) yang hanya dapat menampung sebesar 4.294.967.296 atau 4 miliar sekian alamat IP. Selain itu, ketersediaan jaringan sangat penting di era teknologi informasi saat ini. Kegagalan jaringan dapat terjadi dikarenakan masalah pada hardware ataupun kegagalan tautan. Solusi masalah tersebut dapat diterapkan dengan cara bermigrasi ke IPv6 yang dapat menampung 3.4 x 1038 alamat IP yang unik atau sekitar 3403 miliar, tentunya juga berkaitan dengan routing protocol dan kegagalan jaringan dapat diatasi dengan menerapkan first-hop redundancy protocol.
Pada penelitian ini melakukan evaluasi kinerja routing protocol RIPng (distance-vector) dan OSPFv3 (link-state) pada IPv6 menggunakan protocol FHRP (HSRP dan GLBP). Penelitian ini menggunakan tahapan metode simulasi dan program pendukung seperti GNS3, Iperf3, Virtual Machine, dan Terminal PuTTY. Kemudian parameter yang digunakan adalah throughput, jitter, packet loss, dan respons time failover. Hasil penelitian ini sebagai berikut, throughput terbaik yaitu OSPFv3 – HSRP dengan nilai rata-rata sebesar 837.8 Kbit/sec dan OSPFv3 – GLBP dengan nilai rata-rata sebesar 806.6 Kbit/sec, jitter terbaik yaitu OSPFv3 – HSRP dengan nilai rata-rata 18.5 ms, packet loss terbaik yaitu OSPFv3 – GLBP dengan nilai rata-rata sebesar 25%, dan respons time failover terbaik yaitu RIPng – HSRP dengan rata-rata waktu 0.010737 detik