Aspek kualitas perangkat lunak merupakan hal yang penting dalam pengembangan suatu software. Perangkat lunak tidak hanya dilihat dari sisi hasil produknya namun juga dalam pengembangannya. Dalam pengembangannya dibutuhkan penjaminan kualitas perangkat lunak. Adanya pengujian kualitas perangkat lunak bertujuan untuk mengetahui error atau cacat pada aplikasi sehingga perlu dilakukan pengujian untuk menekan peluang terjadinya kesalahan pada software. Pada penelitian ini, penulis mengembangkan aplikasi AR Fito dengan metode Multimedia Development Life Cycle (MDLC), dan aplikasi diuji kualitasnya berdasarkan empat aspek ISO 25010 yaitu functional suitability, compatibility, performance efficiency dan usability. Berdasarkan hasil penelitian, pengujian aspek functional suitability menunjukkan presentase kelayakan 100%, aspek compatibility dengan presentase kelayakan 100%, aspek performance efficiency menunjukkan tidak adanya pesan Application Not Responding (ANR), dan aspek usability dengan rata-rata presentase kelayakan 91.8%.Kata Kunci : Augmented Reality, Media Pembelajatan, Skrining Fitokimia