Peningkatan jumlah penduduk setiap tahun mengakibatkan jumlah sampah yang dihasilkan juga meningkat. Masih kurangnya kesadaran Sebagian masyarakat menjadi salah satu penyebab pemerintah harus memberikan perhatian khusus dalam masalah penanganan sampah. Sistem pengangkutan sampah yang dilakukan dengan jadawal tertentu kemungkinan masih menyebabkan penumpukan sampah tanpa penanganan yang cepat. Melihat perkembangan teknologi berupa konektivitas internet dari berbagai perangkat elektronika, maka penerapan konsep IoT (Internet of Things) diharapkan bisa menjadi solusi pada permasalahan penanganan sampah. Oleh sebab itu perlu dilakukan pengoptimalan dilokasi tempat pembuangan sampah sementara (TPS) sehingga tidak terjadi penumpukan sampah. Salah satunya adalah sistem monitoring, penelitian ini bertujuan untuk membuat sebuah sistem monitoring ketinggian dan berat sampah menggunakan mikrokontroller Arduino Uno dan pemanfaatan aplikasi blynk yang di mana nanti akan digunakan oleh petugas sampah kebersihan, sehingga dapat memudahkan petugas dalam mengatahui penuh atau tidaknya tempat sampah, Tempat sampah pintar merupakan tempat sampah yang mempunyai fitur dengan fungsi yang lebih dari tempat sampah pada umumnya. Perancangan sistem penanganan masalah sampah ini menggunakan Arduino UNO sebagai pengolah datanya, sensor berat dan sensor jarak sebagai parameter tempat sampah penuh. Hasil dari sensor tersebut kemudian dikirim ke server blynk untuk diolah dan dikirimkan ke smartphone android atau ios petugas kebersihan sebagai pemberitahuan untuk segera menangani tempat sampah yang telah penuh. Berdasarkan hasil pengujian pada blacbox testing pada tinggkat penguna telah sesuai dengan nilai fungsi dengan nilai 100%. Untuk keakuratan sensor ultrasonik rata-rata adalah 99,7% dan sensor loadcell 100%, dimana sistem mampu mendeteksi ketinggian dan berat telah sesuai pada tong sampah.
Kata Kunci : sistem monitoring, IoT, Tempat Penampungan Sampah Sementara , TPS, arduino uno, wemos, Ultrasonik, LoadCell, Blynk, blackbox-testing.