Gunung Manglayang merupakan sebuah gunung api yang belum diketahui
keaktifannya. Penelitian ini menggunakan Metode Geomagnet yang dimana
berfungsi untuk mengetahui lapisan bawah permukaan sekitar Gunung
Manglayang. Data medan magnet anomali yang dihasilkan diproses kembali
untuk pengolahan data lanjutan berupa transformasi data. Pada transformasi data
ini merupakan proses pemisahan anomali magnetik regional dan residual dengan
menggunakan Butterworth Filter. Tahap selanjutnya yaitu membuat pemodelan 2-
Dimensi bawah permukaan sayatan lintasan dengan input parameternya adalah
nilai IGRF, inklinasi dan deklinasi. Pemodelan dilakukan dengan
mempertimbangkan geologi regional daerah penelitian. Pada penelitian ini
menunjukkan bahwa Gunung Manglayang memiliki struktur sistem panas bumi
Vulkanik-Tektonik, karena Gunung Manglayang merupakan Gunung api dan
memiliki struktur patahan yang mengkontrol sistem panas buminya. Berdasarkan
pemodelan forward 2D yang dikorelasikan dengan peta FHD, didapatkan hasil
pemodelan 2D terdapat 4 lapisan yang berada pada bawah permukaan Gunung
Manglayang dan 6 sesar yang mengontrol sistem panas bumi gunung manglayang.
Lapisan pertama yaitu batu lempung dengan nilai suseptibilitasnya 0.003 cgs.
Lapisan kedua yaitu batuan reservoir dengan nilai suseptibilitasnya 0.004 cgs.
Lapisan ketiga yaitu batuan intrusi dengan nilai suseptibilitasnya 0.008 cgs. Dan
lapisan keempat yaitu batuan dasar dengan nilai suseptibilitasnya 0.008 cgs.
Kata kunci: Gunung Manglayang, Geomagnet, Butterworth Filter, Bandung,
IGRF.