Pemanfaatan pakan limbah pertanian yang terkendala kandungan serat kasar tinggi, memengaruhi nilai kecernaan dan produksi gas metana yang tinggi dari fermentasi enterik rumen. Penggunaan pakan tambahan dengan memanfaatkan kandungan minyak atsiri cengkeh dapat memanipulasi mikroba rumen ruminansia. Tujuan penelitian untuk mengetahui potensi penambahan beberapa dosis minyak cengkeh pada pakan limbah pertanian terhadap kecernaan in vitro dan produksi gas metana in vitro. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial 3x3. Faktor pertama yaitu 3 jenis pakan (daun jagung, jerami padi, daun tebu), dan faktor kedua yaitu 3 dosis minyak cengkeh (0, 125, 250 ppm). Hasil penelitian menunjukkan penambahan beberapa dosis minyak cengkeh pada pakan limbah pertanian berpotensi terhadap kecernaan in vitro dan pengurangan produksi gas metana in vitro. Dosis minyak cengkeh optimal diperoleh 125 ppm pada ketiga jenis pakan, meliputi daun jagung menghasilkan kecernaan (63,15% dan 25,77%), jerami padi (53,56% dan 15,32%), dan daun tebu (59,99% dan 19,46%). Penggunaan beberapa dosis minyak cengkeh tidak mampu mengurangi produksi gas metana, kecuali dosis 250 ppm pada pakan daun tebu (metana berkurang 21,76%). Penambahan minyak cengkeh dosis 125 ppm sebagai pakan tambahan untuk ternak sehingga lebih efisien dalam meningkatkan kecernaan in vitro, namun belum mampu mengurangi produksi gas metana secara in vitro.
Kata Kunci: Gas metana; Kecernaan; Minyak cengkeh; Pakan limbah pertanian; Uji produksi gas in vitro