No image available for this title

Text

Strategi Pengembangan Usaha Pada Bibit Jati Neo Solomon Cv Alam Hijau Makmur, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor



Kayu jati (Tectona grandis Linn. F) adalah salah satu jenis kayu yang dimanfaatkan sebagai bahan baku industri. Pemenuhan kebutuhan kayu jati didukung dengan pemanfaatan teknologi rekayasa genetik dan kultur jaringan untuk menciptakan bibit jati unggul yang usia panennya lebih cepat. Hal ini menunjukkan adanya peluang dan potensi pasar, maka perlu dilakukan pengembangan usaha.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam mengembangkan usaha bibit jati, menentukan posisi perusahaan menggunakan matriks IE, merumuskan strategi alternatif yang tepat untuk mengembangkan usaha bibit jati, dan menentukan strategi prioritas dalam pengembangan usaha bibit jati di CV. Alam Hijau Makmur.
Sumber data pada penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini, yaitu data kualitatif yang dikuantitatifkan dengan bantuan skala ordinal diperoleh berdasarkan hasil kuesioner untuk pembobotan dan rating terhadap matriks IFE dan EFE, IE, SWOT, dan QSPM.
Berdasarkan matriks IFE dan EFE diperoleh kekuatan utama, yaitu produk bibit jati yang diproduksi telah bersertifikat dan diakui pemerintah dengan skor 0,292. Dari matriks IFE dan EFE diperoleh faktor kelemahan utama, yaitu tenaga kerja laboratorium yang terbatas dengan skor 0,161. Peluang utama yang diperoleh dari matriks IFE dan EFE, yaitu sumber daya manusia yang cukup banyak dengan skor 0,300. Ancaman utama yang diperoleh dari matriks IFE dan EFE, yaitu bahan baku produksi yang masih impor dengan skor 0,258.
Berdasarkan matriks IE sumbu IFE horizontal diperoleh skor 2,668 dan sumbu vertikal EFE diperoleh skor 2,854. Skor tersebut menunjukkan bahwa CV. Alam Hijau Makmur berada di posisi divisi V atau “Pertahankan dan Pelihara”.
Strategi alternatif yang diperoleh dari matriks SWOT, Meningkatkan kualitas sumber daya manusia, menetapkan harga bibit jati yang kompetitif, menjalin hubungan baik dengan pemasok dan distributor, membangun kerja sama dengan pemerintah dan pengolah kayu ekspor, membuat inovasi produk yang menarik minat konsumen, serta melakukan promosi dengan memanfaatkan perkembangan teknologi dan media sosial.
Hasil matriks QSPM menunjukkan strategi sebagai skor tertinggi, yaitu menjalin hubungan baik dengan pemasok dan distributor dengan nilai TAS sebesar 6,255.
Kata Kunci : Strategi, Pengembangan, Bibit Jati


Ketersediaan

#
Perpustakaan FST (Skripsi) 291 AGR 2022
AGR291
Tersedia

Informasi Detail

Judul Seri
-
No. Panggil
291 AGR 2022
Penerbit Fak.Sains dan Teknlogi UIN Jakarta : Jakarta.,
Deskripsi Fisik
xviii, 114 hlm,; 28 Cm.
Bahasa
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
291
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


Akses Katalog Publik Daring - Gunakan fasilitas pencarian untuk mempercepat penemuan data katalog