Detail Cantuman
Pencarian SpesifikText
Analisis Penerapan cara Produksi Pangan yang baik untuk Industri Rumah Tangga Cppb-Irt Jahe Merah Instan di Cv. Upi Jaya Nusantara, Kota Tangerang
Produk pangan yang baik dilihat dari aktivitas produksinya sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan oleh Pemerintah melalui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). CV. Upi Jaya Nusantara sudah mendapatkan izin sertifikat P-IRT, namun dalam penerapannya masih terdapat beberapa aspek pada IRT ini yang belum sesuai dengan standar CPPB-IRT yang berlaku. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menganalisis kondisi penerapan CPPB-IRT dan mengelompokkan 4 tingkat penilaian ketidaksesuaian di CV. Upi Jaya Nusantara; (2) Menganalisis faktor yang menyebabkan ketidaksesuaian serius dan kritis pada penerapan CPPB-IRT di CV. Upi Jaya Nusantara; dan (3) Merumuskan rekomendasi perbaikan CPPB-IRT untuk produk jahe merah instan di CV. Upi Jaya Nusantara. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dengan data kualitatif yaitu dengan menggunakan GAP Analysis yaitu untuk menganalisis kesenjangan yang terjadi terhadap penerapan aspek CPPB. Mengetahui faktor apa saja yang menyebabkan ketidaksesuaian aspek CPPB, menggunakan diagram sebab-akibat, dan merumuskan rekomendasi perbaikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan CPPB-IRT yang dilakukan oleh CV. Upi Jaya Nusantara masih belum sesuai dengan pedoman CPPB Nomor HK.03.1.23.04.12.2206 Tahun 2012. Hasil analisis didapatkan 78 parameter CPPB yang sesuai dengan persentase 54,16%, terdapat 63 parameter CPPB yang tidak sesuai dengan persentase 43,75%, dan terdapat 3 parameter CPPB yang tidak dilibatkan dengan persentase 2,08%. Penentuan tingkatan ketidaksesuaian persyaratan CPPB hasilnya menunjukkan 5 ketidaksesuaian minor, 9 ketidaksesuaian mayor, 29 ketidaksesuaian serius, dan 20 ketidaksesuaian kritis. Hasil dari analisis diagram sebab-akibat yaitu dari faktor man yaitu kurangnya kedisiplinan, kurangnya pengawasan, kurangnya pengetahuan, dan kurangnya kesadaran. Faktor environment yaitu jalan berdebu dan dekat dari pemukiman warga. Faktor method yaitu tidak rutin melakukan pembersihan pada peralatan. Faktor material yaitu bahan baku diletakkan menyentuh lantai karena tidak terdapat tempat penyimpanan khusus. Faktor machine yaitu peralatan produksi tidak diletakkan sesuai dengan urutan prosesnya. Serta merekomendasi perbaikan terhadap parameter ketidaksesuaian serius dan ketidaksesuaian kritis dengan menggunakan metode 5W+1H diantaranya membuat SOP perusahaan, menyediakan tempat sampah tertutup, dan mengikuti penyuluhan terkait keamanan pangan. Kata kunci: Keamanan Pangan, CPPB, GAP Analysis, Diagram Sebab-Akibat, Analisis 5W+1H.
Ketersediaan
Informasi Detail
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
285 AGR 2022
|
Penerbit | Fak.Sains dan Teknlogi UIN Jakarta : Jakarta., 1444 H / 2022 M |
Deskripsi Fisik |
xvii, 129 hlm,; 28 Cm.
|
Bahasa |
Bahasa Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
285
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subjek | |
Info Detail Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
Akhmad Muhbubi
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain
Informasi
Akses Katalog Publik Daring - Gunakan fasilitas pencarian untuk mempercepat penemuan data katalog