No image available for this title

Text

Analisis Pengendalian Kualitas Produk Tahu Pada Ukm Wahyu Utama di Kabupaten Bogor



Agroindustri tahu merupakan usaha yang memiliki pasar yang luas dan prospek yang bagus. Namun terlepas dari kenyataan tersebut, tahu merupakan produk makanan yang mudah rusak karena memiliki kandungan protein dan air tinggi yang dapat menjadi media tumbuh potensial bagi mikrooganisme. Demikian juga proses produksi tahu membutuhkan pertimbangan yang lebih karena harus melalui beberapa tahap proses produksi. Apabila produsen tahu tidak memperhatikan proses produksinya maka hasil produksi tahu akan memiliki kualitas kurang baik. Salah satu produsen tahu yang memiliki permasalahan pada kualitas tahu yang diproduksinya adalah UKM Wahyu Utama. Pada UKM Wahyu Utama kurang memperhatikan proses produksinya sehingga kualitas tahu yang diproduksinya memiliki persentase kerusakan yang cukup tinggi. Hal ini menyebabkan UKM sulit untuk mempertahankan pelanggan dan memperluas pasarnya. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengidentifikasi tingkat kerusakan tahu yang terjadi; (2) Mengidentifikasi jenis kerusakan tahu yang paling dominan; (3) Menganalisis faktor penyebab kerusakan tahu; dan (4) Memberikan rekomendasi perbaikan guna mengurangi tingkat kerusakan tahu.
Penelitian ini menggunakan metode Statistical Process Control (SPC) dengan data atribut. SPC memiliki alat bantu statistika yaitu Lembar pemeriksaan, Histogram, Peta kendali, Diagram pareto dan Diagram sebab akibat untuk melakukan analisis pengendalian kualitas dan merumuskan rekomendasi perbaikan menggunakan analisis 5W+1H.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kerusakan tahu yang dialami UKM Wahyu Utama berada diluar batas kendali. Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan peta kendali np, diperoleh nilai UCL, CL dan LCL masing-masing sebesar 125,7; 99,8 dan 73,8. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat 4 titik yang berada diluar batas garis pengendali. Jenis kerusakan yang paling dominan adalah jenis tekstur hancur dan ukuran tidak sesuai dengan persentase kumulatif masing-masing sebesar 47,89% dan 76,31%. Faktor penyebab terjadinya kerusakan dipengaruhi oleh karyawan yang kurang pelatihan, kurang pengetahuan dan kurang berkonsentrasi, mesin yang kurang perawatan, bahan baku kedelai yang digunakan masih terlalu muda, tidak memperhatikan proses dan cara pengolahan dengan baik serta lingkungan yang memiliki suhu panas dan kurangnya penerangan cahaya lampu.
Kata kunci: Pengendalian Kualitas, Kerusakan, Tahu, SPC.


Ketersediaan

#
Perpustakaan FST (Skripsi) 314 AGR 2023
AGR314
Tersedia

Informasi Detail

Judul Seri
-
No. Panggil
314 AGR 2023
Penerbit Fak.Sains dan Teknlogi UIN Jakarta : Jakarta.,
Deskripsi Fisik
xiv, 87 hlm,; 28 Cm.
Bahasa
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
314
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


Akses Katalog Publik Daring - Gunakan fasilitas pencarian untuk mempercepat penemuan data katalog